Rabu, 23 Juni 2010

Sejarah dan Organisasi Jurusan Sejarah FKIP – UNPATTI

SEJARAH DAN ORGANISASI
JURUSAN SEJARAH
FKIP – UNPATTI

Sejarah keberadaan perkembangan Jurusan Sejarah (Program Studi Pendidikan Sejarah) tentu tidak terlepas dari sejarah keberadaan dan perkembangan organisasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura yang berawal pada tahun 1961, dan sejarah FKIP sendiri tidak dapat dilepas-pisahkan dari ”Yayasan Perguruan Tinggi Maluku” yang dibentuk pada tanggal 20 Juli 1955. Dikatakan demikian karena Yayasan Perguruan Tinggi Maluku merupakan wadah perwujudan aspirasi masyarakat Maluku untuk membuka, membina dan mengem-bangkan suatu Perguruan Tinggi di daerah Maluku.

Pada bulan September tahun 1961, Yayasan Perguruan Tinggi Maluku membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan nama ”FKIP Yayasan Perguruan Tinggi Maluku” dengan tiga jurusan masing-masing : Jurusan Sejarah, Jurusan Ekonomi dan Jurusan Bahasa Inggris. Ketua Jurusan Sejarah dijabat oleh Bapak I. A. Diaz. Pada tanggal 3 Nopember 1961 Yayasan Perguruan Tinggi Maluku diubah namanya menjadi ”Yayasan Perguruan Tinggi Maluku dan Irian Barat”. Dengan demikian FKIP Yayasan Perguruan Tinggi Maluku berubah namanya pula menjadi FKIP Yayasan Perguruan Tinggi Maluku dan Irian Barat.

Pada tanggal 1 Agustus 1962 dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 99 / 62 tanggal 8 Agustus 1962, Yayasan Perguruan Tinggi Maluku – Irian Barat diresmikan menjadi Universitas Negeri dengan nama : ”Universitas Pattimura”. Dengan demikian FKIP yang semula bernaung di bawah nama Yayasan Perguruan Tinggi Maluku – Irian Barat, secara resmi menjadi FKIP Universitas Pattimura, dengan empat jurusan yaitu : Jurusan Sejarah, Jurusan Ekonomi, Jurusan Bahasa Inggris dan Jurusan Ilmu Bumi (Geografi). Ketua Jurusan Sejarah tetap dijabat oleh Bapak I. A. Diaz. Sebagai tenaga pengajar (dosen), Bapak I. A. Diaz dibantu oleh para guru sejarah dari SMA Negeri I dan SMA Negeri II Ambon antara lain : Bapak Sudibyo dan Bapak J. A. Pattikayhatu, BA.
Pada bulan Agustus 1964, FKIP Universitas Pattimura diintegrasikan kedalam IKIP Jakarta, sehingga berubah nama menjadi ”IKIP Jakarta Cabang Ambon”.
Dengan adanya perobahan ini, maka terjadi pula perobahan dalam struktur pimpinan menjadi : Dekan Koordinator dan para Pembantu Dekan Koordinator.

IKIP Jakarta Cabang Ambon terdiri dari empat Fakultas, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Dekan Muda. Selanjutnya pada Fakultas terdiri dari jurusan-jurusan yang diketahui oleh Ketua Jurusan. Keempat Fakultas dengan masing-masing jurusan itu adalah :
1. Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, dengan empat jurusan.
2. Fakultas Keguruan Sastra Seni, dengan tiga jurusan.
3. Fakultas Keguruan Ilmu Eksata, dengan dua jurusan.
4. Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, dengan empat jurusan.

Jurusan Sejarah berada pada Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, dengan Ketua Jurusan yang dijabat oleh Bpk. I. O. Nanulaitta (Kepala Kantor P dan K Propinsi Maluku, seorang pakar sejarah). Para Dosen adalah Guru Sejarah dari kedua SMA Negeri dan yang lainnya.

Pada tanggal 1 Januari 1968, dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Nomor 16 / 1967 tanggal 16 September 1969, IKIP Jakarta Cabang Ambon, diintegrasikan kembali kedalam Universitas Pattimura. Pada tahun 1969, berdasarkan Surat Keputusan Presidium Universitas Pattimura Nomor 11 Tahun 1969 tanggal 6 Juni 1969, eks IKIP Jakarta Cabang Ambon, dipecah menjadi dua Fakultas yaitu : Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan, sejak itu kedua Fakultas masing-masing mempunyai struktur organisasi sendiri. Fakultas Keguruan Universitas Pattimura terdiri dari Dekan dan dibantu oleh tiga orang Pembantu Dekan, dan Ketua-Ketua Jurusan dari sembilan jurusan diantaranya Jurusan Sejarah sebagai salah satu jurusan perintis pendirian FKIP.

Pada tanggal 27 Desember 1984, secara resmi Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan dilebur menjadi satu Fakultas yang sekarang kita kenal dengan nama ”Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura” yang selanjutnya dikenal dengan sebutan ”FKIP – UNPATTI”. Bagi penataan struktur organisasi FKIP landasan hukumnya telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I Nomor 0174 / 1983 yang khusus tentang Penataan Jurusan-jurusan. Dijelaskan bahwa Jurusan adalah unsur Pelaksana Akademik yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau professional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan tertentu. Sedangkan Program Studi adalah unsur Penyelenggara Pendidikan yang melaksanakan Program Studi.

Pada FKIP – Unpatti terdapat Jurusan dan Program Studi sebagai berikut :
  1. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, dengan empat Program Studi antara lainPendidikan Sejarah.
  2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, dengan tiga Program Studi.
  3. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dengan empat Program Studi.
  4. Jurusan Ilmu Pendidikan, dengan lima Program Studi.
Pada permulaan pembukaannya pada tahun 1961, Jurusan Sejarah FKIP melaksanakan perkuliahan pada tingkat Sarjana Muda (BA). Pada tahun 1979 terjadi perubahan kebijakan Pendidikan Tinggi yang meniadakan program studi Sarjana Muda, maka pada tahun itu juga Program Studi Pendidikan Sejarah mengubah kurikulumnya dan melaksanakan program studi tingkat Sarjana (Strata Satu). Ini dimungkinkan karena pada saat itu telah tersedia tenaga pengajar yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Dengan demikian usia Program Studi Pendidikan Sejarah untuk tingkat Sarjana (Strata Satu) telah cukup mapan dengan usia yang sudah cukup mapan itu, Program Studi Pendidikan Sejarah tidak saja telah menghasilkan cukup banyak Sarjana (S1) tetapi juga secara bertahap telah meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari tenaga pengajarnya. Dewasa ini saja Program Studi Pendidikan Sejarah telah memiliki 8 orang Dosen berkualifikasi Magister di bidang Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sejarah, serta 3 orang Guru Besar.

Kamis, 17 Juni 2010

Visi, Misi, dan Tujuan Prodi Untuk Tahun 2011

Visi
Visi Program studi sejarah FKIP Unpatti adalah :
Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Unpatti menjelang tahun 2011 akan menjadi program studi yang unggul secara nasional dalam melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, bagi terbentuknya submber daya manusia yang berkualitas di bidang Sejarah kemaritiman memiliki fleksibilitas yang tinggi, semangat kebanggsaan dan kepribadian Nasional, demokratis, respontif, dan adiktif terhadap setiap perubahan.


Misi

Menyelenggarakan fungsi pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat untuk menciptakan manusia cinta laut dan :

  1. Menyelenggarakan pendidikan agar tersedia proses pembelajaran untuk menciptakan guru sejarah yang memiliki kesadaran yang tinggi dan mampu menguasai ilmu sejarah dan pengetahuan umum secara luas serta program pembelajaran di sekolah.
  2. Menyelenggarakan proses pendidikan akademik yang profesional bagi masyarakat dengan berbagai fleksibilitas untuk membentuk SDM yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkeperibadian nasional, berwawasan kebangsaan, arif, demokratis, responsif terhadap setiap peluang dan perkembangan yang terjadi.
  3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan agar memiliki kemampuan menyelenggarakan dengan mendorong kemauan, meningkatkan kemampuan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang di miliki bagi kepentingan masyarakat, baik dibidang pendidikan, pengajaran maupun dibidang sosial lainnya.
  4. Memiliki peluang dan kemampuan untuk bekerja pada jenjang yang berbeda di luar bidang pendidikan/keguruan.


Tujuan :

Tujuan Program Studi Pendidikan Sejarah menghasilkan sarjana dan calon guru sejarah yang kritis, apresiatif, arif, bermoral, berjiwa pengabdian, memiliki kemandirian dan mengembangkan rasa persatuan, semangat cinta tanah air yang memiliki kemampuan untuk :

  1. Menguasai ilmu sejarah dan terampil dalam melaksanakan proses pembelajaran secara kreatif, inovatif pada anak didik baik di tingkat SLTP dan SLTA.
  2. Melaksanakan penelitian sosial di bidang sejarah sesuai dengan perkembangan IPTEK untuk kepentingan pembelajaran, pembangunan dan pengembangan ilmu baik mandiri atau kelompok secara etis dan bertanggung jawab.
  3. Menguasai materi dan ilmu sejarah secara mendalam, memiliki wawasan yang luas, untuk dapat bekerja diluar bidang keguruan.
  4. Mengantisipasi perubahan sosial sebagai akibat dari globalisasi.
  5. Mempersiapkan dan membina tenaga akademik untuk LPTK sesuai keinginan.


Profil

Pendidikan pada program studi pendidikan sejarah diarahkan untuk menghasilkan lulusan dengan profil sebagai berikut :

1. Guru Sejarah dan Guru Antropologi yang profesional

2. Peneliti Sejarah

3. Budayawan



Rabu, 16 Juni 2010

Misi Prodi Untuk Tahun 2010

M I S I

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

Menyelenggarakan fungsi pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk menciptakan manusia cinta laut :

  1. Menyelenggarakan pendidikan agar tersedia proses pembelajaran untuk menciptakan guru sejarah yang memiliki kesadaran yang tinggi dan mampu menguasai ilmu sejarah dan pengetahuan umum secara luas serta program pembelajaran di sekolah.
  2. Menyelenggarakan proses pendidikan akademik yang profesional bagi masyarakat dengan berbagai fleksibilitas untuk membentuk SDM yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian nasional, berwawasan kebangsaan, arif, demokratis, responsif terhadap setiap peluang dan perkembangan yang terjadi.
  3. Memberikan pengetahuan dan keterampilan agar guru sejarah memiliki kemampuan untuk mengamalkan ilmu pengetahuan yang dimiliki bagi kepentingan masyarakat, baik dibidang pendidikan pengajaran maupun dibidang sosial lainnya.
  4. Memiliki peluang dan kemampuan untuk bekerja pada jenjang yang berbeda diluar bidang pendidikan / keguruan.